Biografi KH. Yahya Cholil Staquf

98

model tatanan politik yang menjadikan agama sebagai

landasan utama untuk identitas komunal dalam politik.

Begitu pula dengan frasa Ukhuwah Watoniah yang

sangat umum digunakan untuk menegakkan solidaritas

kebangsaan terutama pada masa perlawanan terhadap

penjajahan Belanda pada masa lalu. Namun, beda

halnya dengan istilah Ukhuwah Basyariyah yang masih

terdengar asing pada zaman tersebut. Menurut Gus Yahya,

relevansi dan urgensi istilah ini baru benar-benar terasa

saat sekarang ini setelah tiga puluh lima tahun pernyataan

tersebut dikeluarkan.

Dari tiga jenis tersebut, rumusan yang paling mendasar

adalah Ukhuwah Basyariyah yang berarti solidaritas

kemanusiaan yang menyampingkan perbedaan-perbedaan

primordial yang dimiliki oleh manusia. Cakupan rumusan

ini jauh lebih luas dari dua cakupan lainnya. Di tengah-

tengah migrasi manusia yang semakin mudah dan intensitas

perjumpaan (human encounter) manusia yang semakin

tinggi rumusan ini menjadi sangat relevan dan dibutuhkan

sebagai landasan bersama. Jika perjumpaan antar

manusia yang memiliki latar belakang sosial dan kultural

yang berbeda tidak memiliki landasan fundamental yang

kuat, potensi konflik akan menjadi sangat tinggi. Menurut

Gus Yahya, semangat Ukhuwah Basyariyah adalah solusi

terbaik bagi permasalahan-permasalahan yang dihadapi

dunia saat ini. Semangat ini juga penting sebagai modal

NU terlibat dalam berbagai upaya untuk membangun

perdamaian dan kehidupan dunia yang lebih baik.